Sabtu, 26 Maret 2011

Selaput Dara (Hymen)

Selaput dara adalah bingkai paling dalam yang terletak pada 1/3 luar vagina. Bingkai ini merupakan tirai melingkar yang menyisakan lubang untuk keluarnya darah menstruasi. Tirai ini dinamakan selaput dara atau hymen.
“Darah Perawan di Malam Pertama Pengantin”. Kendati demikian, tidak semua perempuan akan mengalami peristiwa seperti ini. Mengapa? Apakah ada hubungannya dengan kemampuan berolahraga, misalnya senam, tari ballet, dan sebagainya? Tidak selalu. Karena bentuk selaput dara yang sangat elastis menyebabkan hymen pada beberapa wanita tidak akan robek saat berhubungan seks pada malam pengantin. Hymen tersebut baru akan terkoyak saat wanita melahirkan bayi pertama melalui vagina. Jadi… jangan segera berprasangka buruk bila istri Anda tidak mengeluarkan darah pada malam pertamanya. Segera konsultasikan ke dokter.
Bentuk hymen bervariasi sesuai dengan gambaran genetik yang didapat dari orangtuanya. Berikut variasi bentuk selaput dara (hymen).


 1. Cincin : merupakan bentuk ideal, akan mengalami pendarahan pada malam pertama.
2. Anemon : bentuknya elastis dan sering tidak mengalami darah perawan, bentuk ini baru robek bila is melahirkan anak.
3. Rumput laut: bentuk seperti ini tak pernah robek karena seperti rumput.
4. Tapisan : bentuk ini menyakitkan pemiliknya, karena darah haid tak bisa lancar.
5. Intaq : bentuk ini tak berlubang, akan menyakitkan pemiliknya yang tak pernah haid. Mengatasi ini, dokter akan segera membuat lubang saluran keluar dengan cara operasi.
Apakah kita dapat mengetahui bentuk hymen sebelum menikah? Hal ini tergantung pada bentuk kelamin. Apakah juga dokter akan menunjukkannya? Tidak semua dokter bersedia mengatakan yang sebenarnya, dengan pertimbangan akan membuat pemiliknya cemas. Sebenarnya dengan mengetahui kenyataan yang ada, wanita akan lebih berhati-hati menjaga diri untuk tidak terjerumus ke dalam hubungan seks pranikah.
Pustaka
Menjaga Organ Intim (Penyakit & Penanggulangannya) Oleh dr. Maria Dwikarya, DSKK

http://requestartikel.com/selaput-dara-hymen-201103648.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar