Proses Pengkayaan dan Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir
Pada umumnya dalam proses pengkayaan uranium dengan cara difusi gas, sumber pencemaran radioaktivitas lingkungan berasal dari kebocoran uranium hexafluorida. Apabila keadaan sekelilingnya lembab makes akan terjadi asam hidrofluorida yang bersifat korosif dan dapat merusak gelas. Dalam hal ini pencemaran yang lebih besar bahayanya adalah pencemaran kimianya (asam hexafluorida) daripada pencemaran uraniumnya, karena sifat iritasi asam hexafluorida sangat tinggi.
Dalam proses fabrikasi bahan bakar nuklir, seperti rolling, extruding, machining, sumber pencemaran pada umumnya berasal dari bubuk oxida bahan bakar. Pada saat pembakaran metal, bahan uranium dan plutonium bisa keluar dalam bentuk bubuk oxida maupun debu logam.
Operasi Reaktor Nuklir
Selama reaktor nuklir beroperasi akan terjadi reaksi fisi pada bahan bakarnya dan menghasilkan radioisotop-radioisotop basil pembelahan yang dapat lepas ke udara. Radioisotop-radioisotop tersebut antara lain Xenon, Krypton, Iodine dan Bromine. Xenon dan Krypton berbentuk gas, sedangkan Iodine dan Bromine berbentuk bahan volatile. Apabila reaktor beroperasi dengan bahan bakar yang cacat (retak), maka selain nuklida hasil belahan yang akan keluar akan ikut keluar pula Uranium dan Plutonium.
Untuk reaktor yang menggunakan air berat sebagai moderatornya maka akan banyak dijumpai Tritium pada udara sekelilingnya. Pada reaktor homogen, yaitu reaktor yang bahan bakar dan bahan moderatornya berada dalam satu larutan, maka bahan basil fisi tersebut di atas akan langsung dilepaskan dan bahan bakarnya. Dalam reaktor heterogen, yang pendingin primernya dapat berupa udara, air atau logam cair, maka bahan fisi dapat terlepas ke pendingin primernya. Reaktor dengan pendingin primer udara, kontaminan utamanya adalah Ar41. Di samping itu, Oksigen, Nitrogen dan Neon yang ada di udara mungkin dapat menjadi radioaktif akibat teraktivasi oleh neutron. Dalam operasi normal debu-debu yang telah teraktivasi dan jugs bahan-bahan basil fisi lainnya akan ditangkap dan dibersihkan seperlunya oleh filter khusus sebelum dihembuskan ke luar melalui cerobong. Apabila semua peralatan reaktor nuklir berjalan baik dan semua prosedur kerja ditepati pada saat reaktor nuklir beroperasi, sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan masalah pencemaran radioaktivitas lingkungan oleh reaktor nuklir.
Pustaka
Teknik Analisis Radioaktivitas Lingkungan Oleh Wisnu Arya Wardhana
http://requestartikel.com/fabrikasi-bahan-bakar-operasi-reaktor-nuklir-201103630.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar