Sabtu, 26 Maret 2011

Bahaya HP Bagi Tubuh Manusia

PENEMU permasalahan hand phone (HP), seorang ilmuwan kimia Jerman yang bernama Froydehayem Folenhurst, memperingatkan bahaya meninggalkan Hand phone (peralatan seluler) dalam keadaan hidup di kamar-kamar tidur terhadap otak manusia.


Ia berkomentar sesungguhnya meninggalkan perangkat-perangkat tersebut akan mengakibatkan kondisi sulit tidur, resah dan bahkan tidak bisa tidur, serta kerusakan pada otak sehingga dalam jangka waktu lama akan berdampak kepada kerusakan sistem kekebalan dalam tubuh.

Dia menekankan dalam jumpa pers bahwasanya ada dua ukuran frekuensi sinyal (radiasi) yang memancar dari seluler, yang pertama 900MHz dan kedua 1.8MHz yang mempengaruhi badan manusia dengan bahaya yangbermacam-macam.

Ia mengisyaratkan kepada stasiun pengatan Handphone yang kekuatannya menyamai sinar (radiasi) yang berakibat kepada reaksi mikro nuklir sebagaimana reaksi elektromagnetik. Efek yang dihasilkan oleh seluler ini lebih kuat dari radiasi sinar X yang menembus semua anggota tubuh.

Ilmuwan Jerman yang hidup menyendiri dirumahnya di Munich ini mengindikasikan bahwa Handphone mungkin memancarkan energi yang lebih tinggi dari yang diperbolehkan (standard) terhadap syaraf-syaraf di bagian kepala setiap detakan yang dikirimkannya yang mana terpancar dari Handphone yang bernomor radiasi elektromegnetik yang berfrekuensi 900MHz per beberapa detik.

Waktu perdetiknya mencapai 546 micro detik, dan rata-rata pengulangan detak adalah 215Hz. Dalam hal ini juga mengisyaratkan kepada sejumlah realita penyakit yang kebanyakan penderitanya pengguna seluler, seperti pusing-pusing dan rasa sakit lemah ingatan, susah tidur dan gelisah ditengah-tengah tidur, telinga berdengung pada malam hari. Penelitian menunjukan juga bahwa frekuensi yang berlebihan dari perangkat elektromagnetik ini mungkin akan menyebabkan beberapa bahaya kepada otak manusia.
materi referensi:
dikutip dari www.mailarchive.com

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080601030033AASiaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar