Senin, 21 Maret 2011

Tips Tetap Sehat Saat Menopause


Menopouse adalah keadaan tertentu saat tubuh tidak lagi memproduksi hormon estrogen biasanya di atas usia 40 tahun.
Ciri utama seorang perempuan mengalami adalah haid berhenti. Hal ini disebabkan karena ovarium tidak lagi merespon sinyal hormon di dalam tubuh. Sebelumnya, bila hormon memberikan sinyal kepada ovarium (indung telur) untuk mengeluarkan ovum (telur), maka ovarium mengeluarkan ovum yang siap untuk dibuahi. Peristiwa itu rutin terjadi setiap bulan di masa reproduksi seorang perempuan. Bila tidak ada ovulasi (pertemuan ovum dan sperma), maka perempuan akan mengalami haid.
Saat ini diperkirakan terdapat > 5 juta wanita Indonesia yang telah memasuki masa menopause per tahunnya (data dari BPS, 2008) dimana sekitar 68 % nya mengalami gejala klimakterik (keluhan masa menopause) namun hanya 62 % dari mereka yang menghiraukan gejala tersebut. Menopause sendiri didefinisikan sebagai suatu masa setelah 12 bulan tanpa mengalami haid (amenorea). Menopause biasanya terjadi pada usia 50 tahun ke atas. Pada masa ini tubuh mengalami beberapa perubahan biologis yang menyebabkan penurunan tajam pada fungsi ovarium (indung telur) di antaranya adalah menurunnya produksi hormon seks secara signifikan terutama estrogen. Menurunnya kadar estrogen dalam tubuh sangat mempengaruhi kualitas hidup wanita, walaupun gejalanya dapat bervariasi pada setiap wanita.

Perubahan hormonal pada tubuh ini berakibat munculnya gejala-gejala seperti nyeri sendi & sakit pada punggung, pengeringan pada vagina (sehingga sakit saat melakukan hubungan seksual), sulit menahan kencing, gangguan mood & emosi tinggi sehingga menimbulkan stres, selain itu penurunan kadar estrogen juga mengakibatkan kecenderungan peningkatan tekanan darah, pertambahan berat badan & peningkatan kadar kolesterol. Pada jangka panjang keluhan akibat menurunnya kadar estrogen ini dapat menyebabkan osteoporosis, penyakit jantung koroner, dementia tipe Alzheimer, stroke, kanker usus besar, gigi rontok & katarak.

Bagi kebanyakan wanita keluhan-keluhan tersebut terutama yang bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan dampak negatif pada kualitas hidup & rasa percaya diri. Untuk itu perlu penanganan menopause yang tepat dalam menghadapinya. Saat ini pengobatan yang paling efektif untuk mengobati gejala menopause & sekaligus sebagai pencegahan terhadap osteoporosis adalah dengan terapi berbasis hormon estrogen yang bertujuan untuk menggantikan penurunan estrogen yang terjadi saat menopause. Dan untuk wanita menopause yang masih memiliki uterus (rahim) maka terapi tersebut dikombinasikan dengan progestogen.

Selain hal tersebut penting diingat bahwa gaya hidup kita semasa muda sangat mempengaruhi gejala menopause yang akan dirasakan kelak. Berikut beberapa tips supaya tetap sehat saat memasuki masa menopause nanti, yaitu :

1. tidak merokok (bila merokok cobalah untuk berhenti),
2. tidak minum alkohol,
3. sering berolah raga secara teratur,
4. makan makanan yang sehat (terutama yang bersumber dari kacang kedelai sebagai sumber fitoestrogen) &
5. cukup terkena cahaya matahari.

Akhirnya dapat dikatakan bahwa menopause merupakan hal yang alami yang akan terjadi pada setiap wanita. Kedatangannya tidaklah menakutkan asalkan kita bisa mensikapinya dengan bijaksana & apabila terjadi keluhan-keluhan, kunjungilah dokter untuk mendapatkan terapinya.

sumber: http://mediapenunjangmedis.dikirismanto.com/tips-tetap-sehat-saat-menopause.html#more-238

Tidak ada komentar:

Posting Komentar