Populasi golongan ini jelas memerlukan pelayanan kesehatan dan keperawatan khusus. Misalnya, membutuhkan bangsal akut atau kronis dan rehabilitasi. termasuk penyediaan dana perawatan. Populasi lansia yang termasuk golongan ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa golongan, yakni:
1. Lansia yang sakit akut, ringan, atau sedang. Golongan ini memerlukan pelayanan kesehatan atau asuhan keperawatan di Puskesmas atau dokter praktik swasta, dan bila perlu dirujuk ke rumah sakit (bangsal geriatri akut).
2. Lansia dengan sakit akut berat. Golongan ini memerlukan asuhan keperawatan dan pelayanan geriatri yang lebih lengkap dan spesialistik, karenanya perlu dirawat, di bangsal geriatri akut suatu rumah sakit.
3. Lansia yang sakit kronis atau tidak mandiri di rumah. Golongan ini memerlukan asuhan keperawatan dan pelayanan sosial di bangsal kronis atau panti rawat werda. Di sini pemberi asuhan dan pelayanan adalah tenaga yang berkualitas dan profesional.
4. Lansia yang mengalami gangguan mental atau demensia berat. Golongan lansia ini memerlukan asuhan keperawatan dan pelayanan psikogeriatrik. Asuhan ini harus diupayakan keberadaannya di berbagai tingkat pelayanan kesehatan dan perlu mulai dipikirkan perlindungan hukum yang melindungi kepentingan lansia.
5. Lansia dengan penyakit terminal. Populasi lansia ini harus diupayakan pemberian asuhan keperawatannya yang lebih mengarah ke asuhan keperawatan hospis, yang dapat dilaksanakan di rumah sakit atau di rumah, tetapi diperlukan peraturan.
Pustaka
Komunikasi dalam Keperawatan gerontik Oleh H. Wahjudi Nugroho, BSc, SKM
http://minalove.com/lansia-dengan-penyakit-akut-atau-kronis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar