Senin, 21 Maret 2011

Deteksi Dini Ibu Hamil Berisiko

Untuk menurunkan angka kematian ibu secara bermakna, kegiatan deteksi dini ibu hamil berisiko perlu lebih digalakkan baik di fasilitas pelayanan KIA maupun di masyarakat. Dalam rangka itulah, deteksi ibu hamil berisiko perlu difokuskan ke keadaan yang menyebabkan kematian ibu bersalin di rumah dengan pertolongan dukun bayi. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko pada ibu hamil:

1. Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
2. Anak lebih dari 4.
3. Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang 2 tahun.
4. Tinggi badan kurang dari 145 cm.
5. Berat badan kurang dari 38 kg atau lingkar lengan kurang dari 23,5 cm.
6. Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis, hipertensi, dan riwayat cacat kongenital.
7. Kelainan bentuk tubuh, misalnya kelainan tulang belakang dan panggul.

Tingginya AKI di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh penyulit persalinan yang tidak dapat segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap. Faktor waktu dan transportasi merupakan hal yang sangat menentukan dalam merujuk kasus risiko tinggi. Penempatan bidan di desa memungkinkan penanganan dan rujukan ibu hamil berisiko sejak dini, serta identifikasi tempat persalinan yang tepat bagi ibu hamil sesuai dengan risiko kehamilannya.

Pustaka
Kebidanan Komunitas Oleh Safrudin, SKM, M.Kes & Hamidah, S.Pd, M.Kes
http://minalove.com/deteksi-dini-ibu-hamil-berisiko.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar