Minggu, 10 April 2011

Zimbabwe, Negara yang Menghitung Uang Pembayaran dengan Cara Ditimbang Beratnya


Beberapa barang dihargai dengan menentukan berapa beratnya seperti misalnya buah, sayur, dll. Namun bagaimana jika itu adalah uang ? Uang biasanya dihargai sesuai nominal dari uang tersebut.

Namun, di sebuah negara di Afrika dimana masyarakatnya melakukan transaksi jual beli dengan menimbang berat dari uang tersebut. Negara itu adalah Zimbabwe.

Negara miskin ini saat ini terkena bencana finansial, yaitu mengalami inflasi sebesar 2.200.000% dan menjadi inflasi terbesar dalam sejarah manusia. Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum (harga jual barang) dan terus-menerus. Sehingga nilai dari mata uang menjadi menurun. Contoh pada zaman dulu harga cakue hanya 100 rupiah namun akibat krisis moneter (1998) harga menjadi 500 rupiah karena inflasi tersebut.

Akibat dari inflasi yang gila-gilaan tersebut, nilai mata uang dari negara Zimbabwe menjadi seolah tidak berarti di mata dunia. 2 dollar Amerika atau sekitar 20.000 rupiah senilai dengan 500 juta dollar Zimbabwe. Luar biasa bukan, namun miris melihat kondisi itu. Dengan pendapat per kapita masyarakatnya sekitar $500 dan menjadikan Zimbabwe menjadi negara termiskin no. 3 di dunia sebelum Liberia (2) dan Kongo (1).

Lebih buruk lagi, harga-harga barang di negara itu begitu cepat merangsak naik, bahkan dikabarkan harga barang disana dapat naik dalam hitungan menit hingga detik. T-T

Uang-uang tersebut dikumpulkan dan dikemas dalam plastik, dan akan sangat jarang uang ini digunakan dalam perlembarnya, namun per-gepok-nya. 1 gepok uang tersebut memiliki nominal tersendiri, sehingga lebih praktis jika menimbang uang tersebut daripada menghitung uangnya perlembar dalam gepokan tersebut. Keburu subuh baru beres. He5x.

Di Zimbabwe benda yang tidak akan berguna adalah dompet. Tak ada dompet yang muat untuk dijejali oleh gepokan uang tersebut. Butuh kresek, koper, bahkan becak untuk membawa uang ini kemana-mana sehingga orang sangat mencolok jika sedang membawa uang.

Berikut gambar-gambar masyarakat Zimbabwe yang menggunakan uang tersebut :






Perlu disyukuri bahwa kita tidak terlahir di negara ini. Cara bersyukur adalah dengan melihat ke bawah, bukan ke atas. Karena jika kita melihat ke atas maka kita akan memaki diri kita sendiri yang ada di bawahnya.

sumber: http://joyhomework.wordpress.com/2010/09/04/zimbabwe-negara-yang-menghitung-uang-pembayaran-dengan-cara-ditimbang-beratnya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar