Selasa, 12 April 2011

Nyeri Leher? Mungkin karena Stress

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa pemicu utama nyeri leher yang sering dialami wanita adalah stres. Jika Anda sering mengalaminya, mungkin yang Anda perlukan seketika adalah relaks sejenak untuk meredakan stres.
“Stres lebih umum dirasakan pada perempuan daripada laki-laki. Dan, tampaknya nyeri leher pada wanita muda lebih memainkan peran serius dibandingkan pria,” kata Anna Grimby-Ekman, mahasiswa posdoktoral di Departemen Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Akademi Sahlgrenska.
Kesimpulan itu berdasar penelitian yang dilakukan lewat kuesioner yang dibagikan kepada 627 mahasiswa wanita dan 573 mahasiswa pria di Swedia.
Responden wanita mengaku lebih sering menderita nyeri leher dan punggung atas akibat berbagai aktivitas di dalam ruangan. Mereka yang mengalami masalah ini mayoritas memiliki frekuensi tinggi beraktivitas di depan layar komputer. Nyeri leher yang mereka alami diduga akibat faktor psikososial, termasuk tuntutan pekerjaan dan belajar.
Anna sengaja melakukan penelitian itu untuk membuktikan bahwa sakit leher pada wanita seringkali bukan hanya akibat pekerjaan fisik. “Dengan melihat sebuah kelompok yang bekerja melibatkan beban fisik, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi faktor-faktor lain yang bisa memungkinkan tingginya penyebab nyeri leher secara umum,” ujarnya.
“Kita tahu bahwa pekerjaan fisik mengangkat beban berat atau pekerjaan melibatkan banyak aktivitas lengan, yang mempengaruhi kerja bahu, dapat mengakibatkan sakit leher,” Anna menambahkan. Dan dari penelitiannya terbukti bahwa stres juga dapat memicu nyeri leher. (pet)


sumber: http://www.dunia-unik.info/2010/12/nyeri-leher-mungkin-karena-stress.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar